• Menjadi seorang agen properti independen memang bukan hal mudah apabila dibandingkan dengan menjadi agen yang bergabung di perusahaan khusus broker properti. Agen independen harus bisa mempelajari serta menguasai dunia properti, bahkan secara otodidak sekalipun.

    Inspirasi Menjadi Agen Properti Lepas, Rumahan (Online) atau Freelancer

    Bagi agen properti, keahlian dalam bersosialisasi adalah kunci utama mendapat kepercayaan klien. Kesabaran serta konsistensi dalam menjalankan bisnis akan menjadi hal yang wajib untuk dimiliki. Menjadi agen properti independen sendiri memang memiliki beberapa kekurangan serta kelebihan, seperti penghasilan yang lebih besar namun ketiadaan kantor yang dilindungi badan hukum. Selengkapnya, berikut adalah inspirasi serta langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menjadi agen independen. 

    Pertama, kumpulkan listing terlebih dahulu. Supaya dapat menjadi agen properti, kita harus terlebih dahulu mengumpulkan listing properti yang hendak dipasarkan. Kita juga bisa mencari secara offline, sebagai contoh adalah mencari rumah yang terpasang spanduk bertuliskan Dijual. Temui pemilik lalu tawarkan kerjasama di mana kita akan turut membantu mencari calon pembeli serta mengurus proses transaksinya.

    Bahas juga besaran imbalan yaitu komisi yang akan kita dapat jika transaksi bisa sukses. Minta juga agar spanduk Rumah Dijual itu turut mencantumkan nomor telepon kita sebagai contact person. Kita juga bisa mendapat listing ini dari pengembang properti yang sedang memasarkan produk, baik unit inden atau siap huni. Kita dapat menjadi sales freelance alias tenaga pemasar lepas yang memasarkan unit serta mendapat komisi dengan besaran yang disetujui bersama.  

    Setelah menerima listing, yang selanjutnya dilakukan adalah mengumpulkan informasi sebanyak mungkin terkait properti itu. Termasuk di antaranya adalah foto interior dan eksterior dari properti hingga foto jalan akses yang dituju untuk bisa sampai ke proyek tersebut. Data pelengkap juga akan dibutuhkan seperti spesifikasi dan deskripsi bangunan. Jika telah terkumpul, pasarkan listing melalui porta online atau media sosial.  

    Tahap berikutnya adalah pemasaran serta follow up klien. Pada tahap transaksi, calon pembeli umumnya akan melakukan survei properti atau lokasi setelah berhasil menghubungi kita. Jika negosiasi serta kesepakatan harga telah ditentukan, calon pembeli biasanya akan menyerahkan uang tanda jadi. Beberapa hari berikutnya dilakukan pembayaran uang muka serta pelunasan baik secara langsung atau perantara. Terakhir adalah kegiatan penandatanganan Akta Jual Beli yang dilakukan di depan notaris. 

    Kita juga harus paham seperti apa mekanisme komisi yang diterima oleh agen independen. Berbeda dengan pekerjaan yang dilakukan di kantor agen, komisi agen independen ini lebih berdasarkan pada kesepakatan dengan pemilik properti. Jika pemilik hendak menetapkan harga bersih tanpa adanya biaya transaksi, maka kita cukup memberi besaran banderol harga sebagaimana yang diinginkan. Biaya transaksi ini sendiri akan mencakup beberapa hal.

    Termasuk di antaranya adalah biaya sertifikasi seperti pemecahan AJB serta BPHTB, biaya KPR, biaya materai, biaya notaris serta pemeliharaan. Sementara untuk properti seken, akan turut dikenakan biaya ekstra seperti pajak penjual, pajak pembeli, biaya notaris hingga balik nama.  

    Khusus untuk NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) umumnya akan tertera pada PBB (Pajak Bumi dan Bangunan). Beberapa pemilik properti akan memberi komisi khusus pada broker independen sesuai dengan persentase harga jual. Ada pemilik properti yang memberi komisi antara 1 hingga 2.5 persen. Angka ini mungkin tampak kecil, namun apabila harga propertinya Rp1 miliar maka sudah pasti keuntungan yang didapat akan sangat besar. 

    Menjadi agen properti independen memang terbilang gampang-gampang susah. Banyak kelebihan maupun kekurangan yang bisa ditemukan dengan menjadi agen properti independen seperti ini. Kita bisa melihat kelebihan dari agen independen sebagai motivasi untuk maju dan kekurangannya sebagai tantangan untuk diri sendiri.

    Jika dikerjakan dengan benar, menjadi seorang agen properti yang bekerja secara independen akan bisa menghasilkan pemasukan cukup besar. Apalagi karena bisnis seputar properti memang rata-rata memiliki keuntungan yang fantastis. Kita bisa mulai dari menjual properti yang kecil terlebih dahulu sebelum beralih pada properti yang lebih besar milik pengembang ternama. Demikian ragam tips dalam memulai menjalani bisnis sebagai agen properti independen.  


  • Di era yang modern ini, dimana sudah semakin sedikitnya lowongan pekerjaan yang sangat sulit untuk didapatkan, namun hidup harus selalu berjalan terus ke depan. Mungkin sebagian orang banyak yang berani untuk membuka usaha sendiri atau bisnis kecil kecilan.

    Sudah Tahu Tentang Pembiayaan Syariah Untuk Kendaraan dan Properti? Ini Penjelasannya

    Karena dengan membuka usaha, maka aka nada harapan yang lebih untuk terus mendapatkan sebuah penghasilan yang cukup bahkan dapat memperbesar adanya skala bisnis yang terjadi di masa depan nanti. Memiliki usaha maupun bekerja sebagai karyawan, buruh, atau pegawai, yang terpenting adalah memiliki penghasilan per-bulannya. Dengan begitu, Anda bisa membeli beberapa investasi untuk masa depan seperti property ataupun kendaraan untuk keperluan pribadi.  

    Sekarang ini, jika Anda ingin membeli sebuah properti seperti rumah dan juga kendaraan bermotor akan lebih mudah tanpa memikirkan uang banyak untuk membelinya. Karena saat ini, Bank Indonesia secara resmi sudah menurunkan adanya uang muka untuk melakukan kredit rumah dan juga kendaraan bermotor dengan pembiayaan syariah.

    Mengapa sudah bisa melakukan kredit melalui pembiayaan syariah? Hal ini agar dapat mendorong adanya pertumbuhan ekonomi untuk mencapai target. Saat ini sudah ada di dalam peraturan Bank Indonesia Nomor 17/10/PBI/2015 yaitu mengenai tentang Rasio Loan to Value dan Rasio Financing to Value, untuk melakukan kredit Pembiayaan Properti dan Kendaraan Bermotor, sebagai adanya aturan yang baru mengenai adanya keringanan untuk uang muka Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dengan melalui pembiayaan syariah.   

    Beberapa kredit yang dibiayakan syariah ini memiliki standar atau syarat sendiri untuk tipe-tipe kredit properti maupun kendaraan. Bagi Anda yang berminat untuk melakukan KPR dan KKB ini jelas akan sangat memudahkan Anda dalam membayar uang kreditnya, yang terpenting adalah bisa membayar uang muka yang sudah di atur dalam persentasenya masing-masing. 

    Untuk Kredit Pemilikan Rumah  

    Bagi Anda yang belum memiliki rumah sendiri dan ingin segera memiliki rumah pribadi yang diinginkan, sekarang sudah lebih mudah untuk melakukan sebuah kredit rumah dengan KPR melalui pembiayaan syariah. Karena sekarang ini, pengajuan kredit untuk rumah dengan uang muka yang lebih rendah. Jadi Anda bisa dengan mudah membayar dan mengajukan KPR. Untuk rasio rumah yang tapak dengan tipe rumah dengan luas yang di atas 70 meter persegi maka rasionya 85% -90%. Sedangkan untuk uang mukanya pertamanya hanya sebesar 10% - 15%.Kemudian pengajuan selanjutnya, untuk rumah kedua sebesar 80% dan untuk rumah selanjutnya. 

    Untuk Pembiayaan Syariah Kendaraan Bermotor 

    Untuk kendaraan bermotor, Bank Indonesia sudah menetapkan uang muka kredit sebesar 20% yaitu untuk kendaraan bermotor roda dua, 25% untuk kendaraan yang beroda tiga atau yang nonproduktif, dan juga 20% untuk kendaraan yang beroda tiga tapi lebih produktif. 

    Dengan adanya KPR dan KKB yang pembiayaannya melalui syariah ini lebih memiliki manfaat dari adanya beberapa aturan yang sudah disempurnakan. Beberapa kredit yang sudah disempurnakan aturannya tersebut memang akan memiliki lebih banyak manfaat. Manfaatnya yaitu sebagai berikut: 

    Masyarakat akan semakin dimudahkan dalam uang muka yang memang jauh lebih ringan. Dengan telah disempurnakannya aturan dari kredit tersebut akan berpengaruh pada besarnya harga uang muka atau DP yang biasanya harus dibayar oleh nasabah secara langsung.

    Karena bank sudah memberikan beberapa jenis kredit, salah satunya kredit Properti dengan pembiayaannya sampai sebesar 85% - 90%, maka untuk rumah yang pertama nasabah perlu membayar uang mukanya sebesar 10% sampai dengan 15% saja di rumah pertama. Selain itu, untuk pembiayaan kendaraan juga, hanya diminta membayar uang mukanya saja sebesar 25% per kendaraan bermotor yang roda dua.  

    Mendorong adanya pertumbuhan lebih banyaknya kredit ataupun pembiayaan di dalam sector property. Memang sebelumnya untuk kredit yang berjalan di bidang properti ini terbilang sepi karena memang nasabahnya harus membayar uang muka yang cukup banyak atau dalam jumlah besar. Tidak hanya itu, banyak harga properti yang memang  semakin melonjak tinggi sehingga banyak masyarakat yang mengalami perekonomian rendah semakin kesulitan dalam memiliki sebuah rumah. Dengan adanya aturan baru, maka akan sangat mendorong adanya pertumbuhan pada pembiayaan syariah di dalam sektor properti. 

    Mendorong adanya fungsi intermediasi dalam perbankan. Dengan adanya pembiayaan syariah ini untuk beberapa jenis pembiayaan yaitu pada properti dan kendaraan, maka bank bisa lebih giat lagi dalam menjalankan suatu fungsinya untuk mengumpulkan dana-dana pada semua masyarakat. Namun, pihak bank juga tetap harus memperhatikan adanya prinsip untuk kehati-hatian agar lebih melindungi konsumennya. 

    Nah, dengan adanya beberapa pembiayaan syariah yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia dan aturannya yang terbaru. Maka banyak masyarakat yang akan semakin mudah dalam mendapatkan tempat tinggal yang nyaman dan kendaraan bermotor yang pantas untuk digunakan sesuai dengan kebutuhannya.

    Dengan adanya aturan baru yang telah dikeluarkan di atas, maka tentu saja akan lebih meringankan masyarakat yang memang berada di tingkat perekonomian rendah. Ini merupakan salah satu terobosan besar yang akan sangat membantu banyak masyarakat Indonesia tingkat rendah dalam memiliki sebuah properti dan kendaraan bermotor yang sudah sepantasnya dimiliki oleh setiap orang. Meskipun masih ada uang muka yang memang harus dibayarkan di awal kredit, namun tetap saja kredit atau pembiayaan ini lebih akan meringankan masyarakat dalam melunasi pembayaran untuk properti beserta kendaraan ini dengan lebih ringan sampai akhir pembayaran nanti. 


  • Memulai bisnis dapat menjadi salah satu jalan Anda meraih kesuksesan. Ada banyak lini bisnis yang dapat Anda jajal. Pemilihannya dapat Anda dasarkan pada kecenderungan pasar dan kesukaan atau passion yang dimiliki. Salah satu lini bisnis yang sedang hangat dan memiliki angka keberuntungan yang tinggi adalah bisnis properti.

     Ingin Memulai Bisnis Jual Beli Properti? Ini Awal Permulaan yang Harus Anda Ketahui

    Jika Anda melangkah dengan benar, bisnis properti dapat menjadi lini bisnis yang membawa Anda pada kesuksesan. Bagaimana tidak? Setiap orang membutuhkan properti baik sebagai kebutuhan dasar maupun untuk berbagai hal lainnya. Bisnis di bidang properti ini menjadi lini bisnis yang dilirik banyak orang karena tingkat kebutuhan properti setiap tahunnya selalu bergerak ke arah positif. Bisnis properti ini cenderung mudah dilakukan karena modal yang dibutuhkan seimbang dengan keuntungan yang akan Anda dapatkan nantinya.

    Hukum keuntungan semakin tinggi maka risiko akan semakin tinggi tidak berlaku bagi bisnis di bidang ini. Namun, jika Anda salah langkah, kegagalan tetap akan menghantam Anda dengan keras. Nah, agar Anda siap menjalankan bisnis di bidang properti, berikut beberapa hal yang sebaiknya Anda ketahui terlebih dahulu. 

    Ketahui bahwa bisnis properti tidak lepas dari lini bisnis lain 

    Anda perlu tahu bahwa bisnis properti bukanlah bisnis yang semata-mata mengandalkan modal besar. Ya, properti memang memiliki harga yang mahal, wajar jia modal yang besar dibutuhkan. Namun, di beberapa daerah di Indonesia, bisnis properti dapat  berputar dengan modal kurang dari Rp 100juta. Bagaimana bisa? Tentu saja bisa, jika Anda memiliki kemampuan untuk membuat pelayanan tetap maksimal dan pelanggan yang setia.

    Bisnis di bidang ini terkait dengan berbagai bidang bisnis lainnya. Di bagian formal, bisnis properti erat kaitannya dengan berbagai instansi termasuk Pemda, BPN, Bappeda, sampai ke pemerintahan terkecil yaitu pemerintahan desa. Selain keterkaitan dengan bagian formal, bisnis ini juga tidak lepas dari bidang non formal seperti pekerja proyek, supplier, pemasaran, organisasi masyarakat dan sebagainya.

    Satu lagi yang memiliki kaitan erat adalah bagian legalitas dan pekerja  profesional seperti notaris, arsitek, kontraktor, broker, dan sebagainya. Agar Anda dapat menjalankan bisnis ini dengan baik, pastikan Anda mengenal berbagai lini terkait agar urusan Anda semakin mudah.  

    Mulailah dari bisnis yang sederhana seperti jual beli tanah 

    Memang ada berabagai macam produk dari bisnis properti. Jika Anda ingin memulai bisnis di bidang properti, ada baiknya Anda memulai dari bisnis yang sederhana seperti jual beli tanah terlebih dahulu. Hal ini menjadi pelajaran yang sangat penting sebelum Anda mulai melakukan bisnis properti yang lebih besar. Jika Anda tidak memiliki modal besar, Anda bisa memulai dengan menjadi perantara atau sebagai orang yang menjualkan tanah orang lain. Sebagai perantara, Anda akan mendapatkan keuntungan yang lumayan dengan nyaris tanpa modal. Anda hanya harus mencari pembeli yang tepat yang mau membeli tanah yang Anda jual. 

    Sebelum Anda memulai bisnis mandiri, menjadi agen properti dapat menjadi awal yang tepat 

    Jika Anda ingin belajar lebih dalam mengenai bisnis properti dengan terjun langsung dalam bisnis, Anda bisa mencoba menjadi agen properti. Menjadi agen properti akan memberikan Anda keuntungan yang cukup besar karena Anda tidak hanya mendapatkan keuntungan materi, Anda juga bisa belajar mengenai berbagai seluk beluk bisnis properti dari perusahaan penyalur properti besar karena Anda bekerja di bawah naungannya.

    Anda tidak hanya dapat belajar menjual tanah atau rumah, Anda juga bisa belajar bagaimana jual beli gudang, apartemen, dan ruko. Semuanya tentunya memiliki regulasi yang berbeda-beda. Anda akan belajar apa perbedaan yang mendasarinya dan legalitas seperti apa yang diperlukan untuk menyelesaikannya. 

    Setelah memiliki cukup ilmu dari belajar bisnis properti di atas, saatnya Anda lepas dan bergerak secara mandiri. Setelah Anda sukses dalam pekerjaan Anda tersebut, Anda tentunya dapat mengumpulkan modal baik materi maupun ilmu untuk menjalankan bisnis properti Anda sendiri. Jangan lupa buat konsep periklanan yang terus mengikuti perkembangan zaman agar bisnis Anda dapat berjalan dengan lancar dan dipercaya oleh pelanggan. 





    Follow this section's article RSS flux
    Follow this section's comments RSS flux